Gunungkidul, DIY - Meski belum merata, namun hujan sudah mulai mengguyur sejumlah wilayah, termasuk Gunungkidul. Kondisi ini tentunya mempengaruhi program distribusi air atau dropping air bersih yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Dropping air bersih ini bersifat situasional dan kedaruratan," kata Purwono, Jumat (16/09/2022).
Proses dropping air bersih, lanjut Purwono, dihentikan sejak Jumat (9/9/2022) lalu, mengingat hujan turun cukup deras dan mengguyur banyak titik dan hampir merata. Sejak saat itu, sampai kini belum ada permohonan dropping air baru dari masyarakat.
"Sejauh ini, kami sudah mendistribusikan 368 tangki air bersih sesuai permohonan, dari total yang disiapkan tahun ini sebanyak 1.400 tangki, di wilayah Kapanewon Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Rongkop, dan Nglipar," terangnya.
Jumlah tangki air yang disalurkan tahun ini, menurut data lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Hal ini dipengaruhi oleh musim kemarau yang jenisnya cenderung basah.
"Meski demikian, jika ada permohonan tetap kami layani," ujarnya.
Load more