"Gelar pangan murah ini bertujuan membantu masyarakat rentan miskin untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentunya akan berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat yang cenderung menurun," terang Kustini.
Dijelaskan Kustini, dirinya juga sudah menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan kalurahan agar menginventarisasi sasaran rumah tangga miskin dan rentan miskin sesuai fakta di lapangan. Tujuannya agar proses distribusi berjalan lancar dan tidak terjadi salah sasaran.
"Jangan sampai salah sasaran. Serta lakukan pemantauan koordinasi terkait ketersediaan bahan pokok di pasar rakyat dan gudang Bulog," ujarnya.
Disinggung terkait stok pangan di Sleman, Kustini memastikan ketersediannya relatif aman. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Meski demikian, Kustini tetap mengingatkan masyarakat agar selalu berhemat. Ia juga mengimbau masyarakat Sleman untuk menjaga ketahanan pangan agar tidak terjadi krisis pangan.
"Inflasi ini cukup berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan juga BBM. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menghemat energi dan menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami," pungkasnya. (Apo/Dan)
Load more