Sleman, DIY - Polres Sleman, DI Yogyakarta menggelar rekonstruksi kasus tewasnya suporter PSS Sleman, Aditiya Eka Putranda (18), Kamis (6/10/2022). Reka ulang dilakukan di lokasi terjadinya penganiayaan di dekat perlintasan kereta api Dusun Mejing, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Dalam rekonstruksi ini, polisi menghadirkan 12 tersangka ke TKP. Mereka adalah HN (40), AE (22), KI (26), YM (22), AP (29), AE (18), AS (20), SM (37), AB (19), RF (22), FS (31), serta JN yang masih berusia 17 tahun.
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka memperagakan adegan sejak awal menghadang korban sampai dengan menganiayanya hingga tewas.
"Tersangka memperagakan sekitar 25 adegan," kata Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Sleman Iptu Sulistiyo Bimantoro kepada wartawan di lokasi rekonstruksi, Kamis (6/10/2022).
Dijelaskan Sulis, rekonstruksi perlu dilakukan untuk memperjelas adegan saat kejadian. Termasuk juga untuk menerangkan kepada jaksa penuntut umum (JPU).
Namun dalam rekonstruksi ini pihaknya tidak menemukan fakta baru. Fakta yang ada masih sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP).
"Untuk temuan baru tidak ada, sama seperti adegan pada saat pelaksanaan dilakukan, tidak ada perubahan, sesuai dengan BAP," terangnya.
Menurut Sulis, reka ulang adegan digelar selama kurang lebih tiga jam. Rekonstruksi sengaja digelar di lokasi kejadian agar mendapat gambaran lebih riil dengan peristiwa sebenarnya.
"Supaya lebih riil dalam pelaksanaannya, karena waktu kejadian di sini juga jadi kita pilih di sini supaya lebih riil melihat situasi yang sebenarnya," ungkap Sulis.
Diberitakan sebelumnya, Aditiya Eka Putranda menjadi korban penganiayaan usai menyaksikan pertandingan antara PSS Sleman vs Persebaya, Sabtu (27/8/2022). Saat itu korban bersama tiga orang rekannya tengah dalam perjalanan pulang dari Stadion Maguwoharjo menuju rumahnya di wilayah Gamping, Sleman.
Sesampainya di TKP, korban berhenti di palang pintu karena ada kereta api yang akan melintas. Di situ mereka didatangi oleh sekelompok pelaku yang belakangan diketahui berasal dari kelompok suporter tim lain.
"Setelah kereta api tersebut melintas, korban dan rekannya yang mengendarai sepeda tiba-tiba ditabrak oleh kelompok pelaku," ujar Sulis.
Akibat pengeroyokan itu, korban Aditiya Eka Putranda mengalami luka bacok dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara tiga orang rekannya, ABS (18), G (24), dan R (24) menderita luka-luka. (Apo/Buz).
Load more