Yogyakarta, DIY - Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek selama 1 bulan mulai 15 Oktober - 14 November 2022. Tak hanya siang hari, petugas akan melakukan sensus data kemiskinan penduduk tersebut pada malam hari.
"Sensus regsosek bertujuan sebagai data integrasi perlindungan sosial masyarakat bahkan kedepan sebagai data untuk inovasi pendanaan adaptif bagi masyarakat," ungkap Mainil Asni.
Di Kota Yogyakarta terdapat 14 kecamatan yang menjadi sasaran sensus, dengan jumlah 45 kelurahan, dengan estimasi target pendataan mencapai 129.923 kepala keluarga. Untuk itu BPS menerjunkan 652 petugas, terdiri dari PPL 499 orang, PML 131, dan Koseka 22 petugas.
"Kita akan melakukan sensus door to door, dari rumah ke rumah dengan informasi yang juga kita peroleh dari masing masing RT serta data dari hasil sensus sebelumnya. Tak hanya siang, petugas BPS Kota Yogyakarta juga akan melakukan sensus pada malam hari. Jadwalnya sekitar tanggal 29 Oktober 2022 mendatang," jelas Mainil Asni.
Mainil berharap masyarakat di Kota Yogyakarta, dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan jawaban sesuai fakta karena hasil sensus akan digunakan oleh pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan.
Sementara data humas Pemda DIY, pendataan awal Regsosek pada 5 kabupaten/kota yang terdiri dari 78 kecamatan, 438 kalurahan/desa akan menyasar sekitar 1.253.334 keluarga. Total petugas yang akan melakukan pendataan adalah sebanyak 6.781 orang.
"Registrasi Sosial Ekonomi ini digelar secara cepat selama 1 bulan, sehingga petugas BPS tidak kehilangan moment, yang jelas semua kota data," pungkasnya. (Nur/Buz)
Load more