Sleman, DIY - Universitas Gadjah Mada (UGM) melantik sebanyak 137 dokter baru di Grha Sabha Pramana, Rabu (12/10/2022). Satu di antaranya adalah Angela Adinda Nurrina, anak kedua Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku sangat bangga putrinya bisa dilantik menjadi dokter setelah melalui perjuangan yang begitu sulit.
"Sangat bangga. Sangat bangga sekali ya karena begitu lama dan begitu sulit dan keluarga kami tidak ada yang dokter. Jadi saya dan istri saya keluarga besar tidak ada yang dokter jadi satu kebanggan tersendiri lah akhirnya anak kedua saya Angela bisa lulus," kata Andika.
Menurut mantan KSAD ini, dirinya tidak pernah meminta anak-anaknya untuk menjadi seorang dokter. Pilihan menjadi dokter merupakan keinginan dari putrinya sendiri.
"Enggak pernah saya mengarahkan, keinginan Angela tersendiri," ungkap menantu mantan kepala BIN Hendropriyono tersebut.
Pada kesempatan itu, Andika juga berkesempatan memberikan pidato sebagai wakil orang tua wisudawan. Di hadapan para dokter muda, Andika menyampaikan rasa bangganya karena anaknya bisa lulus dari kampus UGM.
Menurutnya, UGM banyak melahirkan pemimpin di Indonesia, baik daerah maupun nasional. Sebut saja Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Nah itu adalah bukti. Jadi adik-adik semua, jalan panjang di depan kita. Tapi ingat, adik-adik start-nya sudah bagus sekali. Saya tidak seberuntung adik-adik semua, tidak dapat menerima pendidikan dari institusi terbaik di Indonesia. Tapi saya yakin adik-adik semua bisa masuk dan bisa lulus, adik-adik semua akan berhasil. Itulah harapan kami sebagai orang tua," bebernya.
Terkait perekrutan para dokter baru di lingkungan TNI, Andika menjelaskan bahwa pihaknya terus memperbanyak dokter spesialis di rumah sakit yang dikelola oleh TNI. Harapannya dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
"Kalau kita tiap tahun tapi yang lebih spesial adalah kami punya program untuk memperbanyak dan mempercepat penyediaan dokter spesialis. Jadi kami tahun ini bisa nambah 30 itu di luar format yang normal dan itu nanti peruntukannya untuk memenuhi rumah sakit-rumah sakit kami yang sekitar 120an di seluruh Indonesia agar ada dokter-dokter spesialis yang bisa turun ke rumah sakit khususnya mungkin ke tingkat yang lebih di bawah," urainya.
Sementara itu Rektor UGM Ova Emilia menjelaskan, saat ini masih terjadi ketimpangan dalam hal pendistribusian tenaga dokter di Indonesia. Utamanya terhadap daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
"Artinya distribusi ini yang masih menjadi masalah. Jadi saya kira peran dari TNI ini sangat penting sekali karena bagaimanapun daerah-daerah yang mungkin dikatakan daerah yang sulit dijangkau itu untuk orang-orang sipil akan lebih menantang. Sehingga saya kira kerja sama dengan TNI itu sangat bagus sekali untuk memenuhi distribusi yang seimbang di negara kita," terang Ova.
Sebagai catatan, hingga saat ini UGM telah meluluskan sebanyak 10.491 dokter. Dari jumlah itu, 5.786 di antaranya merupakan dokter laki-laki dan 4.705 adalah dokter perempuan. (Apo/Buz).
Load more