LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat mengisi kuliah umum di UGM. (dok UGM).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Sambangi UGM, KSAD Dudung Bicara Kriteria Kepemimpinan Strategis

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (24/10/2022).

Senin, 24 Oktober 2022 - 17:40 WIB

Sleman, DIY - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam acara tersebut, Dudung berbicara soal kriteria kepemimpinan strategis.

"Sering saya katakan bahwa pemimpin itu harus berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah masih bagus daripada tidak berani sama sekali, itulah pemimpin," kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman di depan mahasiswa S2 dan S3 UGM dalam kuliah umum bertajuk Ketahanan Organisasi dalam Kepemimpinan Strategis dan Inovatif, Senin (24/10/2022).

Menurut Dudung, untuk menjadi pemimpin yang berhasil maka harus memiliki imajinasi, inovasi dan kreatifitas, visi dan misi, serta punya cita-cita dan harapan. Jika tidak memiliki itu semua, maka hanya akan menjadi pemimpin yang biasa-biasa saja.

"Ya datar-datar aja, tidak pernah ada perubahan-perubahan yang signifikan yang berdampak pada organisasi maupun anak buahnya," terangnya.

Pemimpin, lanjut Dudung, juga harus memiliki kebutuhan untuk menawarkan sesuatu yang berharga dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Seperti mengambil suatu keputusan yang beresiko.

Baca Juga :

Keputusan yang memiliki resiko itu pernah dilakukan Dudung saat menjabat sebagai Pangdam Jaya. Saat itu ada organisasi yang merasa paling benar dan paling bertakwa di wilayah teritorialnya.

"Bagaimana organisasi yang merasa paling benar sendiri, paling sempurna sendiri, paling beriman sendiri, paling bertakwa sendiri, kemudian nyalahkan orang lain, ini sudah tidak boleh lagi ada di republik ini," tegas Dudung.

Dudung juga menyinggung soal dirinya yang tak pernah marah apabila ada anggota maupun staf yang melakukan kesalahan. Bahkan, ia mengaku tidak pernah murka dan menunjukkan kekuasaannya kepada bawahan.

"Justru apabila ada anak buah yang salah berarti ada sebagian kesalahan kita di dia. Sehingga kita bisa introspeksi. Nah itu tidak boleh kita merasa bahwa kita berkuasa dan sebagainya," ungkapnya.

Dudung melanjutkan, seorang pemimpin harus mampu membangun kapasitas dirinya dalam 6D. Yakni pemimpin itu harus dihormati, diidolakan, dikagumi, dicintai, diidam-idamkan, dan pemimpin yang diharapkan.

Dijelaskan Dudung, keberhasilan para pemimpin dalam menggerakkan roda organisasi melalui keputusan yang diambil tidak terlepas dari sikap anggota atau bawahannya terhadap keputusan tersebut.

"Sering saya katakan apabila mengambil suatu keputusan libatkan eselon terdepan, yaitu anggota. Karena suatu ketika apabila kita mengambil suatu keputusan dan kebijakan yang salah itu berdampak buruk kepada mereka," ujarnya.

Dudung menerangkan, seorang pemimpin juga tidak hanya berani bicara dan angkat bicara. Akan tetapi harus juga berani untuk mendengarkan pendapat dari orang lain.

"Jangan kita merasa paling pintar sendiri, kita merasa paling hebat sendiri. Pasti ada titik-titik lemah yang kita tidak tahu. Celakanya kalau kita merasa paling super, paling benar akhirnya menyalahkan orang lain," pungkasnya. (Apo/Buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kabar Baik! Gaji Guru PNS Naik Sebesar 1 Kali Gaji Pokok

Kabar Baik! Gaji Guru PNS Naik Sebesar 1 Kali Gaji Pokok

Rencana kenaikan gaji guru PNS diungkapkan Menteri Pendididikan Dasar dan menengah (Mendikdasmen) Abdul Mukti, Selasa (26/11/2024).
Waduh 30.000 Warga yang Sudah Meninggal Masuk DPT Pilkada Kabupaten Bekasi

Waduh 30.000 Warga yang Sudah Meninggal Masuk DPT Pilkada Kabupaten Bekasi

Sebanyak 30.000 warga yang telah meninggal dunia masih masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dari total 2,2 juta.
Talut Jalan Dekat Pemukiman Warga Sawoo Ponorogo Longsor

Talut Jalan Dekat Pemukiman Warga Sawoo Ponorogo Longsor

Hujan dengan intensitas deras yang terjadi di Wilayah Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo mengakibatkan talut pengaman jalan dekat dengan pemukiman warga longsor
Kabar Baik, Prabowo Naikan Gaji Guru non-ASN dan Guru ASN

Kabar Baik, Prabowo Naikan Gaji Guru non-ASN dan Guru ASN

Besarannya yaitu, tambahan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan kenaikan satu kali gaji pokok bagi guru ASN.
Sudah Kerja Pontang-panting tapi Rezeki Masih Seret? Ustaz Adi Hidayat Bilang Perhatikan Hal Ini, Jangan Sampai…

Sudah Kerja Pontang-panting tapi Rezeki Masih Seret? Ustaz Adi Hidayat Bilang Perhatikan Hal Ini, Jangan Sampai…

Sudah kerja pontang-panting tapi rezeki masih seret? Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya memberikan penjelasan mengenai hal ini. Simak artikelnya berikut!
Pemkot Depok Komitmen Percepat Penurunan Stunting, Ini Alasannya

Pemkot Depok Komitmen Percepat Penurunan Stunting, Ini Alasannya

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, memastikan bahwa pihaknya berjanji dan berkomitmen terus mempercepat penurunan stunting yang terjadi di wilayahnya.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Selengkapnya
Viral