Retno menambahkan, 4 orang tersebut saat di Sardjito ditangani menurut panduan pasien gagal ginjal. Pihaknya tidak memberikan obat-obatan khusus kepada pasien hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
"Terapi-terapinya sesuai dengan gagal ginjal akut, pemenuhan kebutuhan cairan, kemudian bila ada infeksi kami atasi infeksinya dengan antibiotik, kemudian pemantauan hemodinamik pasien. Secara umum tata laksana dari gagal ginjal akut," ungkap Retno.
Di sisi lain, Retno juga menyampaikan bahwa hingga kini total ada 7 pasien yang meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito. Namun 1 pasien terakhir yang meninggal dunia itu bukan karena gangguan ginjal akut.
"1 pasien meninggal itu sudah kami ketahui underline desease-nya atau penyakit yang mendasarinya. Jadi pasien ini sudah kami kriteriakan sebagai diskerdit atau sudah kami keluarkan dari gangguan ginjal akut progresif atipikal," urainya.
Selain itu, pihaknya juga masih merawat 2 pasien lagi yang masuk kategori gangguan ginjal akut. Namun kedua pasien tersebut sudah tidak dirawat inap di ruang intensif, melainkan ruang bangsal anak biasa.
Dokter Spesialis Anak RSUP Dr Sardjito, Kristia Hermawan menyatakan, empat pasien yang sembuh tersebut saat masuk ke Sardjito dalam kondisi gagal ginjal akut stadium berat. Bahkan, untuk beberapa pasien memiliki keterlibatan organ lain seperti gangguan fungsi hati dan penurunan kesadaran.
"Namun umumnya pasien yang baik (sembuh) ini tidak ada masalah dengan gangguan pendarahan. Kebanyakan pasien yang meninggal itu ada gangguan pendarahan," ujar Kristia.
Load more