Adapun Puro Pakualaman menampilkan kain batik bertema Dhaup Ageng Pakualaman: Kemilau Sang Surya Mulyarja, yang merupakan bagian dari batik seri Asthabrata koleksi Kadipaten Pakualaman.
:Motif ini tercipta berdasarkan iluminasi tentang Batara Surya dalam naskah Sestradisuhul dan Sestra Ageng Adidarma," jelas Karmila.
Selain memamerkan kain batik, akan ada kegiatan yang dapat diikuti pengunjung seperti membatik, mewiru pada Jumat—Minggu, 28—30 Oktober 2022 dan menulis nama menggunakan aksara jawa pada Selasa—Rabu, 1—2 November 2022.
"Dalam pameran ini, diharapkan pengunjung mendapat pengetahuan baru tentang makna motif batik keraton/kerajaan yang memiliki nilai filosofis tinggi," pungkasnya. (Nur/ito)
Load more