Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan di SD Muhammadiyah Bogor
"Dari keterangan guru, para murid di sana mengalami trauma mendalam, terlebih mereka melihat teman-temannya terluka dan ada yang meninggal," terang Nunuk.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak untuk pemulihan trauma anak. Ia juga akan melibatkan dokter spesialis kejiwaan dalam pemulihan trauma ini.
"Untuk kegiatan belajar mengajar kami minta dihentikan dulu, kita fokus untuk pemulihan trauma, tapi jika ada siswa yang mau belajar kami minta tetap dilayani secara daring," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, saat ini ada Tim psikolog dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang melakukan assesment terhadap langkah penanganan trauma bagi para murid. (Ldhp/Buz)
Load more