Foto: Bamboo Dome yang menjadi tempat jamuan santap siang delegasi G20 di Bali (Dok UGM).
Dijelaskan Ashar, ide pembuatan bangunan Bamboo Dome ini adalah mencari sesuatu yang unik. Dan bambu dipilih karena memiliki keunikan dibanding bahan lain.
Bambu adalah bahan yang mudah dibentuk melengkung karena sifatnya yang lentur dan elastis. Selain itu, bangunan bambu juga dikenal kuat atau tahan terhadap guncangan gempa.
“Idenya dari para desainer itu adalah di mana di saat dunia itu senang memilih yang artifisial, justru Bali masih memiliki yang original. Bambu jadi pilihan karena sudah menjadi keseharian masyarakat Bali," ujar dosen Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM ini.
Adapun jenis bambu yang digunakan menurut Ashar adalah bambu apus. Sedangkan sebagai penyangga menggunakan bambu jenis petung.
Bambu petung ini berasal dari Tabanan dan dibawa ke Gianyar untuk digarap oleh perajin. Prosesnya dimulai dari menentukan pondasi, menyusun lengkung-lengkung utama, sampai keseluruhan dapat diuji karena strukturnya lengkung.
Lebih lanjut Ashar menjelaskan ada tantangan tersendiri dalam pembuatan bangunan ini. Yakni untuk membentuk lengkungan yang estetik, namun segi keamanan tetap bisa tercapai.
Load more