Yuli melanjutkan, pihaknya juga tidak bisa menyebutkan berapa jumlah total personel Polda DIY dan jajaran yang diterjunkan untuk pengamanan pernikahan putra Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, hal itu berkaitan dengan strategi kepolisian.
"Belum bisa tapi kita sudah menyiapkan, artinya berapa-berapanya saya tidak sebutkan karena kalau disebutkan nanti orang yang akan mengacau nanti ini polisinya yang jaga cuma 10 misalnya, nanti pihak yang tidak menginginkan itu bisa saja mengatur strateginya.
Jadi, masalah kekuatan jumlah itu sebenarnya hal yang tidak perlu disampaikan," beber mantan Kapolres Sleman dan Kulon Progo itu.
Disinggung terkait pemetaan kerawanan, lulusan Akpol 1995 itu menyebut kerawanan di setiap titik pasti ada. Hal itu nantinya akan menjadi kajian dari Polda DIY untuk melakukan upaya solusi.
"Misalnya di titik satu kerawanan ada satu dua tiga, berarti upaya untuk menghilangkan kerawanan itu apa solusinya. Jadi tidak kemudian secara umum disampaikan, dan itu termasuk strategis teknis cara bertindak kepolisian," ungkapnya.
Sementara, terkait lokasi Ijab Qabul yamg berada di dekat pusat perbelanjaan, Yuli mengaku belum mengetahui apakah mall tersebut akan ditutup atau tidak.
"Saya belum tahu. Tetapi saya kira di setiap kegiatan Bapak Presiden itu tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang lain. Mungkin masih tetap akan berjalan tapi sekali lagi itu tidak bisa pastikan," pungkasnya. (Apo/Dan)
Load more