"Tidak ada kaitannya (dengan gempa Cianjur), uji coba rutin kami lakukan setiap bulan, di tanggal 26 pukul 10.00 WIB, kecuali Mei di tanggal 27," katanya.
Dia mengatakan, dengan adanya kerusakan alat EWS tersebut berdampak pada informasi yang disampaikan kepada masyarakat, manakala ada peringatan dini tsunami akibat gempa maupun peristiwa alam lainnya.
"Tentunya iya, informasi dari kami sebagai pendukung informasi resmi tidak sampai ke masyarkat. Tetapi masyarakat masih dapat mengakses info, dengan instal aplikasi BMKG dan sirita," katanya.
Terhadap empat titik alat yang mengalami kerusakan itu rencananya juga akan diperbaiki, agar nanti berfungsi dengan baik, demikian Aka Luk Luk Firmansyah.(ant/muu)
Load more