Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas berupa kegempaan baik Guguran maupun Vulkanik Dalam.
Dari periode pengamatan Gunung Merapi sejak pukul 00.00-06.00 WIB, Selasa (29/11/2022) Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi gempa Guguran 19 kali, Hybrid/Fase Banyak 9 kali, Vulkanik Dangkal 2 kali dan Vulkanik Dalam 9 kali.
BPPTKG Yogyakarta juga mengamati cuaca di kawasan Gunung Merapi berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 836.4-1010 mmHg.
Sedangkan secara visual Gunung Merapi nampak jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-150 meter di atas puncak kawah.
Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer , Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Load more