Sleman, DIY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke Cianjur, Jawa Barat. Mereka akan ditugaskan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi yang menelan ratusan korban jiwa.
"Jumlah personel yang dikirimkan sebanyak 7 orang yang dibagi dalam 2 armada," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sleman Makwan usai pelepasan tim di Halaman Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (29/11/2022).
Selain memberangkatkan tim, BPBD Sleman juga membawa sejumlah bantuan untuk korban gempa. Di antaranya 20 unit tenda berukuran 3x4 meter, serta 1 unit tenda dengan ukuran 6x12 meter.
Bantuan tenda ini menurut Makwan sesuai hasil koordinasi dengan BNPB terkait dukungan perlengkapan pengungsian. Terlebih pihaknya masih memiliki stok tenda keluarga yang bisa dimanfaatkan untuk pengungsi.
"Tenda ini memang salah satu yang sesuai dan manusiawi untuk digunakan menjadi tempat pengungsian," terangnya.
Makwan menambahkan, tenda yang dibawa ke Cianjur ini baru merupakan bantuan tahap pertama. Apabila dirasa masih membutuhkan, pihaknya akan kembali mengirimkan bantuan tenda pengungsian pada tahap selanjutnya.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk warga masyarakat yang membutuhkan di sana,” harapnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap tim yang berangkat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Serta memberikan usaha terbaik untuk membantu masyarakat Cianjur yang terdampak gempa bumi dengan magnitudo 5,6.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Cianjur,” ujar Kustini.
Sebelum diberangkatkan ke Cianjur, TRC BPBD Sleman terlebih dahulu menggelar apel di Halaman Rumah Dinas Bupati Sleman. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama agar diberikan kelancaran selama bertugas di lokasi bencana.
Sementara itu, data terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur telah mencapai 327 orang. Data ini hingga Selasa, 29 November 2022.
Sedangkan korban luka berat berjumlah 595 orang, di mana 68 di antaranya masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, sebanyak 108.720 orang masih mengungsi yang tersebar di 451 titik pengungsian. (Apo/Buz).
Load more