Menurut Masykur, peserta yang ikut mendaftar bahkan tidak hanya berusia anak-anak. Ada juga orang dewasa yang telah berusia lebih dari 20 tahun ikut mendaftar sunatan massal.
"Ada 3 yang dewasa di atas 20 tahun juga ada, kita fasilitasi juga. Untuk adik-adik yang berusia di bawah 6 tahun akan kita fasilitasi di hari Ahad besok sehingga berbeda dengan hari ini," ujar Masykur.
Dengan mengangkat tema "Khitan Ceria", Masykur berharap anak-anak tidak ada yang menangis saat disunat. Apalagi proses khitan dilakukan dengan metode standar medis sehingga disebutnya tidak akan sakit.
"Insya Allah kalau lancar tidak perlu kontrol, kalau ada keluhan nanti tim medis kami yang akan sowan ke rumah bapak ibu semuanya. Jadi kita yang akan kesana kecuali dalam keadaan darurat itu nanti kita fasilitasi untuk kontrol di IGD PKU Muhammadiyah Yogyakarta maupun Gamping," bebernya.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta M. Komarudin mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka Milad 1 Abad RS PKU Muh Yogyakarta dan 14 tahun PKU Muh Gamping. Pada tahun ini acara khitanan massal sengaja digelar bertepatan dengan momen libur sekolah.
"Merupakan suatu kegiatan rutin setiap tahun kita mengadakan khitanan massal yang kebetulan pada saat ini pas bertepatan dengan hari libur anak-anak kita," tutur Komarudin.
Komarudin melanjutkan, metode yang digunakan dalam proses sunatan massal kali ini adalah konvensional bedah, dan bukan metode cincin.
Load more