"Mungkin merasa anaknya ikut kelompok (demikian), segera laporkan ke Babinkamtibmas setempat. Polri tidak langsung menindak, namun akan melakukan pendekatan bahkan memberikan perlindungan bila terjadi ancaman dari kelompoknya tersebut," imbuhnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Sleman KH. Chamdani Yusuf pengasuh Ponpes Innayatulloh Sleman yang hadir sebagai khotib pada ibadah sholat Jumat menyampaikan dukungannya kepada Polda DIY.
Dirinya berharap kepada kepolisian untuk menjadi inisiator dalam memecahkan permasalahan anak-anak muda sehingga tidak terlibat dalam kejahatan jalanan.
"Ulama, Pastur, atau Pendeta hanya sebatas memberikan anjuran saja, langkah kongkritnya adalah dari pemerintah dalam hal ini salah satunya dari kepolisian yang menangani bidang keamanan," ungkap KH. Chamdani Yusuf.
Terpisah, Takmir Masjid Suciati Saliman Sleman, Tantan Kital Barozi menyampaikan apresiasinya kepada Kapolda DIY dan jajarannya yang mengunjungi Masjid Suciati Saliman sekaligus menyapa para jamaah yang hadir. Menurutnya, ini salah satu bentuk kedekatan antara umaro, ulama, serta masyarakat.
Melihat dari permasalahan saat ini tentang kejahatan jalanan, dirinya turut memberikan pesan kepada masyarakat agar menjaga putra putrinya dari pergaulan yang kurang baik.
"Ruang lingkup keluarga, karena di keluarga sebagai tarbiyatul ula, sebagai madrasyah pertama dari seorang anak untuk belajar, otomatis pendampingan dari orang tua harus diperketat, agar tidak terjatuh dalam lingkungan yang buruk," pesannya.
Load more