Selain pengalihan arus, lanjut Arip, pihaknya juga akan menempatkan personel pada titik rawan macet. Serta pemasangan rambu-rambu petunjuk arah.
Adapun manajemen rekayasa lalu lintas di Bundaran Jombor, apabila terjadi kepadatan di seputar Jogja City Mall (JCM), maka arus yang akan keluar dari JCM dipecah melalui pintu depan dan pintu belakang. Lalu arus dari arah selatan Bundaran Jombor dialihkan ke barat menuju simpang empat Kronggahan.
Sementara, untuk manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah Gamping apabila terjadi kepadatan arus lalin keluar dan masuk Jogja, maka diberlakukan pengaturan manual selektif prioritas. Selain itu, arus lalu lintas lajur kiri yang menuju Jalan Siliwangi dialirkan terus tanpa mengikuti lampu traffic light.
"Kemudian mengalihkan arus lalin ke arah Ringroad Selatan di simpang tiga Gamping," ungkap Arip.
Arip melanjutkan, untuk manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan Adisucipto akan dilakukan pengaturan lalu lintas secara manual dengan penarikan arus. Lalu ada manajemen traffic light dan sistem buka tutup U-turn di sepanjang Jalan Ploting Pers di simpang 3 UIN, U-turn Gajahwong, U-turn Sriwedari, U-turn McD, dan U-turnPU.
Sedangkan, manajemen rekayasa lalu lintas di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, akan dilakukan sistem buka tutup arus lalin yang mengarah ke timur. Lalu penutupan U-turn di sepanjang Jalan Laksda Adisucipto mulai simpang tiga UIN sampai dengan simpang tiga Janti.
"Arus di sepanjang simpang tiga SPBU Coco dialihkan ke arah timur, dilarang putar balik di U-turn PU. Menempatkan personil pada U-turn sepanjang Jalan Laksda Adisucipto dan titik rawan macet," beber Arip.
Load more