Yogyakarta, DIY - Miningkatnya wisatawan selama libur tahun baru 2023 berdampak naiknya tingkat hunian hotel di kawasan pusat kota Yogyakarta. Salah satunya di kawasan seputar Malioboro yang mencapai 92 persen.
"Sebagian tamu hotel merupakan wisatawam domestik asal Jawa dan Bali, kemudian dan pulau Sumatera dan Kalimantan. Selebihnya dari wisatawan Sulawesi hingga Papua." ungkap Yudhi.
Untuk menarik pengunjung hotel, menurut Yudhi pihaknya juga memberi layanan spesial diantaranya event Jungle Fever.
"Ya kita menggelar konsep Jungle Fever. Yakni menampilkan suasana hutan dan alam di hotel yang ada di pusat kota Yogya, di Malioboro. Jadi pengunjung kita ajak menikmati alam di kawasan Malioboro. Selain itu kita ada event yang mengajak interaksi pengunjung hotel dengan satwa piaraan," jelas Yudhi.
Selama musim Nataru, jumlah wisatawan memang meningkat terutama yang singgah di kawasan pusat kota Yogyakarta yang diprediksi mencapai 4 juta wisatawan. Sebagian wisatawan juga datang ke Yogyakarta untuk memburu kuliner lokal khas Yogyakarta mulai gudeg, sate klatak hingga nasi pecel di Prawirotaman.
Salah satu wisatawan, Leni Amboro, mengungkap alasannya datang ke kawasan Malioboro Yogyakarta karena ingin mengunjungi kuliner khas Yogya di Teras Malioboro bersama temannya.
Load more