"Kami menilai upaya dalam mengenalkan aksara Jawa ini harus terus digencarkan karena fenomena perkembangan zaman yang cepat tentu membawa pengaruh negatif salah satunya potensi aksara Jawa yang semakin ditinggalkan," kata Mukti.
Menurut dia, penulisan aksara Jawa sedikit berbeda dengan penulisan aksara latin. Huruf dalam aksara Jawa hanya terdiri dari 20 tanpa mengenal konsep alfabetis satu huruf. Aksara jawa terdiri dari gabungan konsonan dan vokal sehingga membentuk suku kata.
"Tapi kita tadi edukasinya lebih ke yang sederhana saja seperti pengenalan huruf dan agar lebih melekat kepada yang diedukasi kita ajak menuliskan nama masing-masing pada kartu nanti bisa dibawa pulang," pungkas dia.
Belajar aksara Jawa pun menjadi sentuhan edukasi yang bisa diikuti wisatawan di kawasan Jalan Malioboro. Aksara Jawa merupakan budaya asli yang harus bisa dilestarikan dari generasi ke generasi. (nur/mii)
Load more