Pada tahun 2017, dia diundang ke Thailand oleh lembaga nirlaba untuk pameran tunggal dan workshop. Dari kegiatan itu, wayang-wayangnya dipamerkan secara tetap di Bangkok Art and Culture Centre di Thailand sampai kini.
Karya wayang sampah juga dibawa ke Perancis dan menjadi koleksi museum etnografi di Belanda. Setelah kembali ke Kota Yogyakarta, dia juga dilibatkan dalam pameran potensi kegiatan Festival Jogja Kota tahun 2022 yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
“Karena saya aktif di medsos. Dia (warga mancanegara) mantau dari medsos seperti facebook dan instagram dan berkembang lewat WA,” pungkasnya. (Nur/Buz)
Load more