Setelah launching hari ini, lanjut Suparmono, pihaknya akan langsung melakukan vaksinasi kepada 219 ekor hewan ternak. Namun untuk tahap awal hanya hewan ternak yang berada di dusun-dusun radius 10 km dari wilayah Beran Kidul di sekitar komplek Pemda Sleman.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, drh Makmun mengapresiasi Kabupaten Sleman kerena telah melakukan kick off vaksinasi LSD pertama.
Ia berharap wujud proaktif Pemerintah Kabupaten Sleman ini dapat dilaksanakan di daerah lain dalam rangka menekan penyebaran virus LSD.
“Saya mengapresiasi Kabupaten Sleman dengan acara ini telah melakukan kick off atau launching vaksin LSD pertama dan merupakan wujud proaktif pemerintah untuk mencegah LSD,” ujar Makmun.
Makmun menambahkan, saat ini ada 2 penyakit yang menjadi perhatian dan menganggu produktivitas ternak di Indonesia. Yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
"Saya berharap vaksinasi ini dapat dilaksanakan dengan baik dan pada 2023 seluruh populasi sapi dan kerbau di Indonesia akan disiapkan vaksin serta biaya operasionalnya untuk mengendalikan kedua penyakit tersebut baik PMK maupun LSD," pungkasnya. (Apo/Buz).
Load more