Terkait penangkapan kakaknya oleh Densus 88, Uki mengaku kaget. Sebab saat itu ada ibunya di rumah yang dalam kondisi sakit. Saat itu ia diberi tahu ketua RT setempat soal penangkapan Agus Wijayanto. Ia kemudian bergegas pulang kerja.
"Saya pulang kepikirannya cuma ibu saya karena lagi sakit. Takutnya tambah pikiran sakit ngedrop kan saya sendiri yang repot. Terus saya nenangin ibu saya," ujarnya.
Menurut Uki, sampai Senin siang (23/1/2023) keluarga tidak mendapat kabar apapun dari polisi terkait keberadaan Agus. Keluarga juga tidak ada yang mendampingi saat Agus dibawa Tim Densus 88.
Sebagai adik kandung, Uki berharap segera ada kabar terkait kakaknya. Uki juga berharap kakaknya bisa berubah mengingat kondisi ekonomi dan kesehatan ibunya.
"Harapan saya untuk Mas Agus ya berubahlah itu ya jangan tertutup atau gimana itu kan ya ibaratnya seperti biasa. Kita kan ya gak tahu kalau yang di dalamnya itu nglakuin apa aja kita kan gak tahu. Mengingat kondisi ibu, kondisi ekonomi gimana di rumah," pungkasnya.
Warga sekitar sekaligus keluarga tidak menyangka bahwa Agus Wijayanto merupakan salah seorang sasaran dari pihak kepolisian. Selain itu, keluarga juga tidak menyangka adanya bom rakitan yang ditemukan Densus 88 di dalam rumahnya. (Apo/Buz/mii/kmr).
Load more