" Ini menjadi daya tarik sendiri bagi buyers," ujarnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan event internasional Jiffina telah menjadi ruang sangat strategis untuk pengembangan produk UMKM di DIY. Apalagi saat ini Bantul telah mendeklarasikan diri sebagai City of Craft and Art. Maka even internasional Jiffina 2023 yang merupakan penyelenggaraan ketujuh ini akan menjadi ajang perajin bantul unjuk hasil kreasinya.
"Dengan konsistensi event ini, Bantul- Yogyakarta kami dorong menjadi pusat craft-nya Indonesia," tandas Halim.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia atau Asmindo DIY Timbul Raharjo mengatakan event internasional Pameran kerajinan Jiffina yang tahun memasuki pelaksanaan yang ketujuh kali ini diharapkan semakin mendapat dukungan pendanaan Pemerintah daerah.
" Saya berharap penyelenggaraannya ke depan bisa disokong melalui dana keistimewaan atau danais. Dengan pendanaan itu bisa makin mendorong perajin Yogya berpartisipasi, mereka terbukti memiliki kreativitas luar biasa, mencari celah maupun menciptakan produk baru yang diminati pasar," tegas Timbul.
Timbul mengatakan saat ini event Jiffina sudah layak disebut sebagai satu-satunya pameran internasional kerajinan terbesar yang dihelat di daerah. Terlebih, event Jiffina kini telah menjadi salah satu rangkaian maraton pameran internasional di Asia Tenggara. Pameran yang dimaksud antara lain adalah Export Furniture Exhibition (EXE) di Malaysia, VIVAFAIR di Vietnam, hingga TIFF di Thailand.
" Penyelenggaraan Jiffina 2023 dikembalikan ke bulan Maret mengikuti rangakaian pameran di negara - negara lain," pungkas Timbul. (Ssn/Buz)
Load more