Bantul, DIY- Pencurian kain batik pada siang hari akhir - akhir ini marak terjadi di Kampung Wisata Batik Tulis Giriloyo Imogiri Bantul Yogyakarta.
Sudarto menuturkan kejadiannya pada siang hari, ketika rumahnya yang sekaligus showroom batik tulis ditinggal membeli kupat tahu di samping rumah yang jarak warungnya dekat. Saat Sudarto meninggalkan rumah, posisi pintu depan terbuka semua karena gerai batiknya berada di dalam ruang tamu.
"Jadi sekitar pukul 12.05 WIB saya pergi ke warung makan kupat tahu di dekat rumah," tutur Sudarto saat ditemui wartawan di rumahnya, Giriloyo, Bantul, Senin (6/2/2023).
Selesai membeli Kupat Tahun, Sudarto bergegas kembali ke rumahnya. Saat sampai di depan rumah Sudarto ditemui anaknya dan ditanya mengenai komposisi batik yang dipajang , sebab ada beberapa yang kosong.
Sudarto pun langsung masuk kedalam rumah dan melihat tempat memajang kain batik dalam keadaan kosong. Sudarto kemudian memanggil Istrinya yang sedang berada di Gazebo Kampung Wisata Batik Tulis karena ada tamu wisatawan.
Sudarto menghubungi istrinya menanyakan apakah tadi mengambil batik di rumah. Ternyata istrinya tidak mengambil dan kemudian diberitahu bahwa kain batik yang dipajang raib.
" Istri saya sampai di rumah saya tanya lagi apakah ada kain batik yang dibawa ke Gazebo dan ternyata tidak dibawa. Mengetahui 17 lembar kain batik tulis raib, istri saya pun lemas dan menangis," kata Sudarto.
Sudarto mengatakan jumlah kain batik tulis yang dicuri sekitar 17 lembar kain. Sedangkan untuk total harga belasan kain tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
"Yang dicuri ada 17 potong kain batik tulis, untuk kerugian sekitar Rp 25 juta. Karena satu potong kain itu harganya ada yang Rp 1,5 juta. Kain batik tersebut tergolong mahal karena batik tulis dengan pewarna alam dan motif klasik dimana proses pembuatannya memakan waktu 2 sampai 3 bulan," ujarnya.
Sudarto mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Pedukuhan Giriloyo. Pasalnya ada tetangga serta anak Sudarto sempat mengetahui pelaku kabur usai mengambil 17 kain batik.
"Saya sudah bilang pak Dukuh, tapi pak Dukuh sudah bilang ke polisi. Tetangga depan rumah saya tahu kalau pelaku memasukkan kain batik ke jaket. Anak saya juga sempat dengar motor dan setelah keluar motor itu lari ke Barat," lanjut Sudarto.
Sudarto juga menyatakan dengan kejadian ini maka akan lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta mengamati orang yang keluar masuk ke Giriloyo. Karena pencurian batik tulis sudah sering terjadi di Giriloyo.
"Kejadian seperti itu sudah sering, di kampung ini hampir semuanya sudah kena (batiknya dicuri)," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Imogiri Kompol Suharno mengaku anggotanya sudah mendatangi lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini korban belum membuat laporan resmi ke Polsek Imogiri.
"Yang bersangkutan belum melapor, tapi ini anggota sudah saya perintahkan untuk meluncur ke TKP untuk meminta keterangan," pungkas Kapolsek Imogiri Kompol Suharno. (Ssn/Buz)
Load more