Jakarta - Bank Indonesia menyatakan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV 2022 tetap terkendali. Pada akhir triwulan IV 2022, ULN Indonesia tercatat sebesar 396,8 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangannya menyebutkan secara tahunan ULN Indonesia mengalami kontraksi.
“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan IV 2022 secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 6,7 persen (yoy),” kata dia, melansir dari keterangan resmi, Selasa (14/2/2023).
Tentu kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN Pemerintah dan sektor swasta. Sehingga posisi ULN di triwulan IV 2022 turut dipengaruhui melemahnya dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
“Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” jelasnya.
Tentu kontraksi ini juga tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,1 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada triwilan sebelumnya sebesar 30,3 persen.
Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,3 persen dari total ULN.
Load more