Jakarta, tvOnenews.com - Tempat bekerja memiliki risiko kecelakaan yang ada. Padahal, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau disebut HSE (Health, Safety, and Environtment) merupakan hal yang penting. Dunia usaha perlu memperhatikan serius karena K3 memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dan pekerja.
Lebih detailnya beberapa benefit bagi perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen K3 dengan baik adalah pertama, menimimalisasi risiko. Kedua, mengurangi cedera karyawan dan biaya yang berhubungan dengan cedera, seperti biaya pengobatan, kenaikan premi asuransi, dan penggantian tenaga kerja. Ketiga, meningkatkan produktivitas organisasi, reputasi, dan peluang bisnis. Keempat, melakukan perbaikan terus-menerus (continuous improvement) pada kinerja organisasi melalui pengukuran dan evaluasi. Kelima, menunjukkan bahwa organisasi/perusahaan telah memenuhi persyaratan legal. Keenam, meningkatkan moral dan kinerja karyawan. Ketujuh, mengintegrasikan K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan dan proses-proses, seperti manajemen lingkungan dan kualitas.
Regulasi penerapan K3 ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 yang mewajibkan tiap perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3).
Apalagi bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi, sebut saja perusahaan migas, manufaktur, pertambangan, jasa konstruksi, kelistrikan, rumah sakit dan lainnya.
Dalam upaya mengapresiasi dan memacu penerapan K3 di berbagai sektor industri, SWA Media Group mengadakan ajang pemilihan ‘Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023’ bagi perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang telah menerapkan K3 dengan baik dan berhasil.
“Tujuan Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023 adalah mencari best practice dalam penerapan K3, yang dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi perusahaan lain untuk menjalankan program K3 secara lebih baik,” jelas Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media di ajang ‘Conference and Awarding Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023 Mitigating Risks, Improving Productivity & Creating Sustainable Employability’ di Jakarta.
Selain itu, tujuan penghargaan ini adalah mendorong perusahaan menjalankan program perlindungan karyawan lebih dari sekadar menaati regulasi yang ada (beyond compliance), sehingga terbuka ruang untuk berinovasi, termasuk memanfaatkan teknologi digital.
“Lebih dari itu, kami mendorong terwujudnya budaya K3, sehingga karyawan semakin nyaman dalam bekerja, merasa puas dan bahagia (well-being),” ungkap Kemal Gani.
Manajemen K3 harus dipandang sebagai elemen integral dari sistem manajemen bisnis yang lebih luas. Dengan menerapkan sistem manajemen K3 atau HSE Management System secara konsisten, perusahaan akan semakin produktif dan mampu menghadapi persaingan industri di sektor masing-masing.
Di ajang ini, SWA menghadirkan sejumlah pakar independen dan Praktisi SMK3 sebagai Dewan Juri, yaitu Dr. Ir. Arief Safari, MBA (Anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan BPKN 2020-2023 yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Sucofindo (Persero); Dr. Eng. Agus Setyawan, SSi., MSi. (Wakil Direktur Akademik Universitas Diponegoro); Winardo Mardanus (ahli K3, Direktur Utama PT Garda Integra Solusindo); Dr. Ir. Rudiyanto, Dip. ISM, MIIRSM, MBA (Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia); dan Prof. Dra. Fatma Lestari, MSi., Ph.D (Kepala Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia).
Kriteria penilaian K3 peserta penjurian ada 7 aspek yaitu kepemimpinan, strategi, pemangku kepentingan, pekerja, operasi, hasil, dan pengukuran.
Berdasarkan penilaian terhadap 7 aspek tersebut, akhirnya pleno dewan juri menetapkan siapa saja perusahaan yang meraih predikat Excellent (skor ≥90), Very Good (skor 80 - <90), dan Good (skor 70 - <80). Yang dipilih sebagai champion (baik Excellent maupun Very Good) adalah perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi yang terkait dengan implementasi K3 (ISO 45001/SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan).
Menurut Arief Safari, salah satu juri yang juga pakar K3, mengacu pada MBNQA Framework, para juri menemukan bahwa secara umum, dari sisi operasional, rata-rata peserta sudah menjalankan sistem, SOP, dan budaya K3 dengan baik. Beberapa juga sudah melakukan monitoring implementasi K3-nya dengan baik. Bahkan, ada yang sudah menerapkan Green Program dalam rangka ramah lingkungan dan menerapkan ISO 14001 guna mengurangi dampak terhadap lingkungan.
“Dari sisi hasil (result), rata-rata peserta memiliki angka kecelakaan kerja yang rendah. Bahkan, beberapa perusahaan sudah mencapai zero accident. Tingkat kesehatan karyawan juga sudah baik, penyakit akibat kerja rata-rata rendah sekali,” ungkap Arief.
Untuk melengkapi penjurian ‘Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2023’, SWA Media Group menyelenggarakan seminar dan awarding (hybrid). Seminar ini dibuka oleh Kemal E. Gani, Group Chief Editor SWA Media.
Diskusi menarik ini dibagi dalam 2 sesi. Pembicara sesi 1 dengan tema ‘Inovasi Berkelanjutan Meningkatkan HSE Level’ menghadirkan tiga praktisi yakni Aditya Budi Prabowo, Direktur Utama PT Elnusa Petrofin; Sidiq Purnomo, Direktur Teknik & Produksi PT Wijaya Karya Beton, Tbk; Dede Darsono, Senior Project Manager RDMP RU VI Balongan Phase I PT Kilang Pertamina Internasional.
Di sesi 2 mengusung tema ‘Lesson from Judge Fact Finding Feedback dan Ajang Assessment K3’ menghadirkan perwakilan dari dewan juri, yaitu Dr. Ir. Arief Safari, MBA selaku Anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan BPKN Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) periode 2008 – 2013.
Acara ditutup dengan sesi awarding, perusahaan yang hadir dan menerima award, diantaranya adalah PT Badak NGL, PT Elnusa Petrofin, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Project RDMP RU VI Balongan Phase 1 – PT Kilang Pertamina Internasional, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Global Dairi Alami. (ree)
Load more