Artinya, ia katakan, janga melulu sedikit-sedikit negara ini bicara impor. Kemudian, ia katakan, data ini juga harus falid dan akurat.
"Ya kalau tidak falid dan akurat, pasti kebijakannya tidak tepat sasaran," pungkasnya.
Di samping itu, ia imbau Bulog juga harus memastikan data dari petani. Sebab, berbagai macam lemabaga yang melansir data, dan yang diyakini adalah BPS, berbicara tidak ada masalah dengan produksi.
"Kan begitu, tidak ada masalah, bahkan disebutkan bulan Februari ini ada 3,2 dan Maret 5,9. Walaupun Pak Arif tadi mengatakan sudah empat. Tapi itu pun masih di atas kosumsi kita 2,5 juta per bulan. Jadi terus terang, bagi rakyat atau petani mempertanyakan," tegasnya. (aag)
Load more