Jakarta, tvOnenews.com - Chief Economist PT Bank Central Asia (BCA), David E Sumual ungkap kesalahan Silicon Valley Bank (SVB) Amerika Serikat yang mengalami kebangkrutan.
“Risiko mereka memang agak terkonsentrasi ya, mereka kelebihan deposit pada masa pandemi, dan mereka banyak berinvestasi ke proyek-proyek jangka panjang termasuk startup,” kata David, saat dihubungi tvOnenews.com, pada Minggu (12/3/2023).
Selain itu faktor yang menyebabkan SVB bangkrut tak pelak adalah suku bunga Amerika Serikat signifikan mengalami kenaikan, sehingga harga saham menurun.
“Nah ketika suku bunga naik, harganya kan turun. Apalagi suku bunga Amerika kan naik terus, harganya turun dan mereka tiba-tiba depositnya menurun juga karena banyak yang bangkrut juga startup itu kan, akhirnya mereka ya kena,” jelasnya.
Padahal SVB sendiri mendapatkan kelimpahan deposit hingga mencapai USD200 miliar, namun mereka tidak memanfaatkannya fokus pada obligasi Amerika Serikat yang dinilai jauh lebih aman.
“Ada miss match atau ketidaksesuaian dalam neraca mereka, neraca keuangan mereka. Dari sisi angket dan sisi kewajiban,” pungkasnya.
Sebelumnya, Silicon Valley Bank (SVB) ditutup oleh otoritas berwenang Amerika Serikat pada Jumat (10/3/2023) waktu setempat.
Melansir Reuters Penutupan SVB Financial ini merupakan kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008.
Runtuhnya Silicon Valley Bank pada hari Jumat tersebut menimbulkan kegelisahan pasar global dan saham perbankan.
Regulator menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima, menempatkan SVB Financial selaku pemberi pinjaman sektor teknologi berat ke dalam kurator dan akan membuang asetnya.
FDIC menyebut kantor utama dan semua cabang SVB Financial rencananya akan dibuka kembali pada 13 Maret dan semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin (13/3/2023) pagi.
Lebih dari 1% SVB, yang menjalankan bisnis sebagai Silicon Valley Bank, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar soal ini. (agr/muu)
Load more