tvOnenews.com - Saat ini masyarakat di Indonesia khususnya yang beragama islam sedang menjalankan salah satu ibadah wajibnya yakni berpuasa di bulan ramadhan. Bulan ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu.
Selain itu hal lain yang mungkin ditunggu-tunggu khususnya bagi para pekerja atau karyawan adalah momen mendapatkan uang tunjangan hari raya (THR) menjelang hari raya idul fitri, karena biasanya selama ramadhan pengeluaran selama satu bulan akan meningkat.
Dan adanya pemasukan tambahan dari THR beragam pengeluaran berlebih yang muncul saat bulan ramadhan bisa tertutupi. Selain itu sisa uang THR yang anda dapatkan pun bisa anda alokasikan ke berbagai kebutuhan lainnya.
Namun sebelum anda menghabiskan uang THR ada beberapa tips dari salah satu perencana keuangan Indonesia yakni Prita Ghozie melalui sebuah video yang dibagikannya di akun youtube Zapfinance terkait dengan tips agar uang THR yang kamu dapat bisa dialokasikan dengan tepat dan tidak menguap entah kemana.
Langkah pertama yang bisa anda lakukan agar anda tidak menjadi boros dan langsung menghabiskan uang THR adalah dengan membuat pos-pos keuangan.
Alangkah lebih baiknya bagi anda untuk membuat catatan untuk pos pengeluaran apa saja yang akan anda gunakan dari Thr yang anda dapat. Prita Ghozie pun mencontohkan kalau dirinya menggunakan pos pengeluaran untuk zakat fitrah, sedekah dan lain-lain yang bisa mencapai 20%.
Selain itu ada pos pengeluaran kebutuhan lebaran sekitar 20%, lalu pos pengeluaran untuk THR pekerja dan juga untuk orang tua anda bisa alokasikan sekitar 20% juga, dana darurat sekitar 10% dan terakhir pos untuk melunasi pinjaman bilamana ada sekitar 10%.
Tapi jika anda ketika anda tidak memiliki pinjaman makan anda memiliki pos opsional senilai 20% dan bila anda juga tidak mudik, dana 20% tersebut bisa anda alokasikan untuk berinvestasi.
Satu hal yang perlu anda ingat, pengeluaran anda untuk makanan dan minuman di bulan ramadhan dan mudik seharusnya dibayarkan dengan gaji bulanan karena itu merupakan bagian dari pengeluaran rutin anda.
Langkah kedua yang bisa anda lakukan agar uang THR tidak cepat habis adalah dengan menyisihkan untuk keperluan tak terduga. Anda bisa mengalokasikan sekitar 10% uang THR untuk dana darurat.
Alokasi dana tak terduga ini sangatlah penting apabila anda memerlukan pengeluaran mendadak
setelah momen lebaran atau mungkin bisa sebagai dana ketika anda terkena musibah seperti sakit atau celaka saat sedang mudik.
Tips ketiga adalah dengan membedakan antara pengeluaran yang sifatnya wajib, butuh dan juga ingin. Biasakan untuk membuat prioritas pengeluaran THR anda berdasarkan dengan urutan tersebut.
Beberapa pengeluaran yang bersifat wajib diantaranya adalah pembayaran zakat wajib, zakat fitrah dan juga kebutuhan lebaran utama seperti memberikan THR kepada para pekerja di rumah dan hidangan lebaran. Sedangkan pengeluaran yang bersifat ingin dan bisa ditunda mungkin bisa anda tahan dulu.
Langkah keempat adalah dengan membayar terlebih dahulu hutang-hutang konsumtif yang anda miliki. Buat anda yang sudah terlanjur menggesek kartu kredit atau mengambil pinjaman online untuk keperluan lebaran, anda bisa menggunakan uang THR untuk membayar semua keperluan itu.
Jika masih ada sisa setelah anda melunasi hutang tersebut, anda bisa kembali memanfaatkan uang THR ini untuk mengurangi jumlah pokok hutang dari pinjaman rumah maupun pinjaman kendaraan.
Langkah terakhir menurut Prita Ghozie ketika anda sudah tidak memiliki hutang dan kebutuhan wajib untuk lebaran sudah terpenuhi anda bisa mengalokasikan sisa uang THR untuk menambahkan aset investasi.
Untuk anda yang sudah memiliki anak sudah tentu punya berbagai mimpi seperti dana pendidikan untuk anak, atau mungkin punya mimpi ingin membeli rumah dan mimpi-mimpi lainnya.
Mimpi-mimpi tersebut bisa saja terwujud ketika anda menginvestasikan pemasukan dan juga uang THR anda. Meski tidak semua pemasukan anda bisa diinvestasikan tapi cobalah untuk tetap alokasikan dana 10% dari uang THR untuk masa depan anda. (akg)
Load more