Sementara itu, data inflasi IHK AS pada Rabu (12/4/2023) mencapai 5,0 persen secara tahun ke tahun pada Maret. Ini melemah dari 6,0 persen pada Februari.
Rully menyebut data inflasi yang menurun tersebut memberi harapan tidak lama lagi The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga.
Sementara dari dalam negeri, pasar masih menunggu data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis pada Senin (17/4/2023) dengan kemungkinan masih akan surplus cukup tinggi, yakni diperkirakan sekitar 4,8 miliar dolar AS.
Ia memprediksi rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp14.685 per dolar AS hingga Rp14.745 per dolar AS.
Pada Kamis (13/4/2023), rupiah ditutup menguat tajam 134 poin atau 0,90 persen ke posisi Rp14.746 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.880 per dolar AS. (ant/nsi)
Load more