Imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun berdiri di 4,1137 persen setelah mencapai puncak sekitar dua minggu di 4,137 persen pada Jumat (14/4/2023). Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun terakhir di 3,5261 persen.
Beberapa pembicaraan The Fed yang hawkish menambah ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi.
Gubernur The Fed Christopher Waller dan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan Otoritas Moneter AS tersebut dapat menaikkan 25 basis poin lagi bunga acuan pada bulan depan.
Kendati demikian, Lukman menuturkan investor akan menantikan data perdagangan Indonesia yang akan dirilis siang ini dan diperkirakan masih akan mengalami surplus perdagangan yang besar.
"Rilis data ini bisa menahan rupiah dari pelemahan lebih lanjut dari dolar AS," jelasnya.
Oleh karena itu, dia memprediksi rupiah hari ini berpeluang bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.900 per dolar AS.
Pada Jumat (14/4/2023) rupiah ditutup naik 41 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.705 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.746 per dolar AS. (ant/nsi)
Load more