Banyuwangi, Jawa Timur- Menjelang akhir tahun, layanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dibenahi. Jumlah dermaga kapal ditambah. Salah satunya, dermaga movable brigde (MB) di dermaga LCM Ketapang. Dermaga ini melayani rute Ketapang- Lembar (Lombok), Nusa Tenggara Barat.
Penambahan dermaga ini untuk mengurangi potensi antrean di pelabuhan. Khususnya kendaraan barang yang akan ke Bali atau Lombok.
“Penambahan dermaga jenis MB ini bisa berdampak pada perkembangan konektivitas Jawa Timur khususnya dan Nusa Tenggara Barat, dalam mendukung pembangunan daerah. Sekaligus dan penurunan biaya logistik dikarenakan akses Jawa ke NTB kini dapat ditempuh secara langsung, tidak perlu lewat Pulau Bali lagi,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan dermaga MB IV di Ketapang, Banyuwangi.
Dermaga MB IV dahulunya hanya dermaga biasa. Kini diubah dengan teknologi yang menyesuaikan pasang surut air laut. Sedikitnya 4 kapal ferry memanfaatkan dermaga ini, untuk berlayar ke Lombok. Penambahan dermaga juga bagian pengembangan Pelabuhan Ketapang. Kepadatan penyeberangan ini dinilai cukup tinggi.
“Harapannya, bisa meningkatkan kinerja angkutan penyeberangan manusia dan barang, lalu biayanya lebih murah dan efisien,” tegas mantan Menteri Sosial itu.
Penambahan dermaga diharapkan membawa angina segar bagi perekonomian Banyuwangi. Sebab, makin banyak angkutan barang yang melewati Banyuwangi untuk ke wilayah Indonesia timur.
“Pengembangan infrastruktur pelabuhan ini sangatlah strategis, apalagi Banyuwangi sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dari sisi timur. Ini akan membuka peluang besar bagi perdagangan, pariwisata dan investasi antara Indonesia Timur dengan Jawa,” tegas Bupati Banyuwangi.
Apalagi, Pelabuhan Ketapang dekat dengan stasiun kereta api. Sehingga, bisa dikoneksikan. (Happy oktavia/rey)
Load more