Pekan lalu, First Republic Bank menjadi bank ketiga yang bangkrut di Negeri Paman Sam, sebagai potensi kegagalan bank terbesar jilid II dalam sejarah AS yang bangkrut pada krisis keuangan pada 2008. Hal ini seiring dengan laporan adanya temuan bahwa terdapat 186 bank AS lagi yang berisiko bangkrut.
Dengan demikian, Pilarmas Investindo Sekuritas mengkhawatirkan deposan yang tidak diasuransikan akan kehilangan sebagian dari simpanan jika bank gagal bayar dan mendorong mereka untuk untuk menarik dana.
Selain itu, terdapat pula laporan bahwa ketika sekitar 4.800 bank di AS diperiksa, penurunan nilai ekuitas paling menonjol yaitu ada pada bank menengah dan kecil, mencerminkan taruhan yang lebih berat pada aset jangka panjang.
Penurunan total deposit pada bank regional per kuartal I-2023 memang dipimpin oleh First Republic Bank sebesar 71,94 miliar dolar AS yang memiliki porsi 40,8 persen dari total deposit.
The Fed pun sementara ini menyelesaikan krisis likuiditas dengan meminjamkan dana kepada berbagai bank yang mengalami masalah likuiditas.
Kendati demikian berdasarkan analisa teknikal, Pilarmas memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas dalam satu hari ini pada rentang 6.659-6.889. (ant/mii)
Load more