Jakarta, tvOnenews.com - Dihari kedua gelaran China Trade Fair Indonesia 2023 yang digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta, sejumlah pengusaha termasuk pengusaha tekstil dari negeri tirai bambu menggelar pertemuan bersama dengan Direktur promosi wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika dari Kementerian investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Cahyo Purnomo.
Usai menggelar pertemuan selama kurang lebih satu jam yang juga dihadiri perwakilan perusahaan tekstil Pan Brother serta Bank of China, Cahyo Purnomo yang menjabat sebagai direktur investasi dan promosi pameran menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan lebih mendorong kerja sama yang lebih erat diantara pengusaha kedua negara terutama pengusaha tekstil dan pakaian jadi.
"Potensi kerja sama diantara kedua negara akan terus kami dorong, seperti misalnya pemerintah akan meyakinkan investor China agar mereka bisa terus memperluas ekspansi usaha di Indonesia. Begitu juga sebaliknya Indonesia bagi China akan dijadikan basis produksi, dimana nantinya pabrik China akan berdiri di Indonesia dan bisa menjual barangnya di Indonesia sekaligus dieksport keluar negeri," papar Cahyo Purnomo pada Kamis (25/5).
Saat disinggung apakah nantinya pengusaha Indonesia bisa kalah bersaing dengan pengusaha China mengingat berbagai produk yang dihasilkan negeri tirai bambu tersebut rata-rata jauh lebih murah dari produk Indonesia, Cahyo menandaskan bahwa jumlah investasi negara lain di Indonesia telah diatur sedemikian rupa.
"Jika investor dari negara lain termasuk China ingin berusaha di Indonesia, pemerintah telah menetapkan nilai investasinya untuk dibatasi. Nilai investasi yang diperbolehkan saat ini adalah maksimal sebesar 10 miliar rupiah diluar tanah dan bangunan," tegas Cahyo menambahkan.
Dibatasinya nilai investasi tambah Cahyo sangatlah penting agar pengusaha dari luar negeri tidak bersaing secara langsung dengan pengusaha kecil dan menengah. Jika investor dari luar negeri memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan pengusaha dari luar bisa menghasilkan produk yang baik, berdaya saing atau terjangkau, maka ini menjadi nilai tambah bagi konsumen Indonesia untuk memilih beragam produk yang diinginkan.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Larissa Zhou selaku General Manager Meorient international exhibition Indonesia menyatakan bahwa sebagai negara besar, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.
"Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak yang menempati peringkat empat dunia, kami ingin terus membangun good relationship dengan Indonesia sebagai partner dagang dibanyak sektor," jelas Larissa.
Kedepan lanjut Larissa kerja sama dengan Indonesia akan lebih berwarna tidak terbatas pada tekstil dan pakaian jadi namun juga merambah berbagai bidang. Adapun beberapa bidang kerja sama yang akan dijajaki meliputi diantaranya biomaterial, bidang elektronik, energi terbarukan serta beberapa bidang lainnya.
Ketika ditanya jenis produk apa yang paling banyak dicari pengusaha Indonesia pada China trade Fair 2023, Larissa menegaskan bahwa elektronik sektor dan building material sektor merupakan dua jenis material yang paling banyak dibutuhkan oleh pengusaha Indonesia.
"Semenjak Indonesia dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, akselerasi pembangunan begitu gencar dan cepat dikerjakan. Permintaan akan kedua sektor itu tentu wajar mengingat begitu banyak infrastruktur yang dibangun dimasa Joko Widodo," tutup Larissa Zhou.(chm)
Load more