Pati, Jawa Tengah - Kelompok Tani Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berupaya memberdayakan peternakan dengan sistem komunal.
Dengan sistem ini, peternakan ditempatkan menjadi satu dan jauh dari pemukiman warga. Dengan begitu, peternakan tersebut tidak menimbulkan polusi, baik limbah kotoran maupun bau kotoran.
“Anggota kelompok tani disini selain menaman padi juga beternak, ada ayam, unggas, sapi dan kambing. Kandangnya berada di luar desa yang jauh dari pemukiman agar tidak menimbulkan polusi limbah kotoran dan bau,” ujar Mohadi, senin (1/11/2021)
Sistem komunal juga membuat kelompok tani bisa memanfaatkan limbah ternak untuk dijadikan pupuk kandang dan obat untuk kebutuhan pertanian.
Mohadi menambahkan, dari peternakan komunal tersebut, kelompok tani yang dipimpinnya ini juga memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk, dan air seni atau urine hewan ternak dimanfaatkan untuk obat pertanian. Sehingga bisa menekan biaya pertanian.
Tidak hanya itu saja, hasil pembuatan pupuk limbah ternak ini selain digunakan oleh anggota kelompok tani, juga dijual ke petani desa lain yang membutuhkan.
“Kotoran hewan ternak kita kumpulkan untuk pupuk kompos, sementara urinenya kita olah kita gunakan untuk obat untuk penyemprotan tanaman di sawah,” tambah Mohadi.
Dalam satu bulan, limbah ternak ini bisa diproses menjadi pupuk sebanyak satu ton. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika hasil pertanian di Desa Wonorejo sangatlah bagus. Hasil panen padi, palawija dan tebu sangat bagus, sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka.
“Hasil pertanian di desa kami selama ini sangat bagus. Apalagi ditambah bisa menekan biaya pupuk hasil dari limbah peternakan,” katanya.
Para petani dan peternak anggota Kelompok Tani Ngudi Waluyo 1, Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berharap kedepan pertanian di desanya semakin bagus dengan inovasi pertanian dan peternakan lainnya.
Dengan begitu, maka bisa meningkatkan penghasilan petani di Desa Wonorejo maupun desa lain di pati.
Selain itu, setiap satu bulan sekali, Kelompok Tani Ngudi Lestari 1 juga berkumpul dan berdiskusi untuk kemajuan pertanian dan peternakan mereka. Salah satunya yang menarik adalah dengan melakukan inovasi peternakan.(Abdul Rohim/Buz)
Load more