Dubai, Uni Emirat Arab - Indonesia dan Uni Emirat Arab segera merampungkan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (IUAE - CEPA) dua negara pada Maret tahun depan. Perjanjian kerjasama kemitraan ekonomi dua negara ini diharapkan akan menguntungkan neraca perdagangan Indonesia.
'Di bidang perdagangan kedua negara berharap negosiasi cepet selesai. Diharapkan Maret 2022 akan selesai' ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan persnya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengungkapkan, saat ini neraca perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab sedikit defisit karena dari minyak. Sementara total perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab saat ini US$2,5 miliar.
"kedepannya akan lebih besar karena kita akan melakukan negosiasi CEPA. Ini artinya dari sisi trade akan trejadi semacam pengurangan tarif bea masuk', ungkap Didi di sela Dubai Expo 2020.
Sehingga kedepannya nilai dan volume perdagangangan dua negara akan meningkat. Untuk itu pemerintah harus bisa memanfaatkan perjanjian kerjasama ekonomi untuk agar neraca perdagangan dengan Uni Emirat Arab bisa surplus, meskipun tak menutup kemungkinan masih terjadi defisit. (purbasari/chm)
Load more