Lebih lanjut Airlangga juga mengatakan bahwa pemerintah mendukung pengembangan mobil listrik dengan pemberlakuan penghitungan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan emisi, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2019 tentang kendaraan kena PPnBM yang sudah diundangkan pada 16 Oktober 2021 dan berlaku dua tahun kemudian.
Airlangga berharap ajang pameran GIIAS 2021 dapat mendorong kebangkitan industri otomotif Tanah Air, mengingat sektor ini memiliki multiplayer effect yang tinggi.
"Saya melihat ada beberapa launching kendaraan bermotor baru di arena GIIAS ini dan ada juga beberapa kendaraan bermotor battery vehicle yang diharapkan bisa membuat ekosistem supply chain dari pada electric vehicle," kata Airlangga.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan pihaknya, didukung oleh pemerintah, agen pemegang merek, dan prinsipal merek akan terus mendorong perbaikan pencapaian industri otomotif Indonesia, salah satunya melalui gelaran GIIAS.
Pada GIIAS tahun ini, kata dia, akan dihadirkan berbagai teknologi dan produk terbaru hasil industri otomotif, termasuk kendaraan berbasis listrik, yang mencerminkan komitmen industri otomotif tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
"GIIAS akan menjadi simbol semangat industri otomotif Indonesia dalam mengatasi pandemi, sebuah tonggak positif bagi pertumbuhan industri bangsa Indonesia. GIIAS merupakan kebanggan bangsa dan mencerminkan upaya Gaikindo untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia," ucap Nangoi. (rizki/ant)
Load more