New York, tvOnenews.com- Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul data yang menggembirakan terkait manufaktur dan konstruksi AS pada Juni, yang mengimbangi penurunan lowongan pekerjaan ke level terendah dalam lebih dari dua tahun.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,45 persen menjadi 102,3056 pada akhir perdagangan.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa (1/8/2023) bahwa pengeluaran konstruksi naik 0,5 persen pada Juni dari bulan sebelumnya. Data untuk Mei juga direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan belanja konstruksi melonjak 1,1 persen, bukan 0,9 persen.
Pada Juni, belanja konstruksi menunjukkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 3,5 persen. Proyek konstruksi swasta mengalami peningkatan pengeluaran sebesar 0,5 persen, dengan investasi dalam konstruksi perumahan naik 0,9 persen.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Selasa bahwa indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur naik tipis menjadi 46,4 bulan lalu dari 46,0 pada Juni, yang merupakan pembacaan terendah sejak Mei 2020.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik setelah dua laporan tersebut, dengan imbal hasil surat utang AS 10-tahun melampaui 4,0 persen dan mendekati puncak yang diamati bulan lalu, mendorong greenback lebih tinggi.
Load more