Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat seiring surplus neraca pembayaran Indonesia.
IHSG menguat 83,79 poin atau 1,26 persen ke posisi 6.720,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,71 poin atau 1,87 persen ke posisi 963,64
"Penguatan mayoritas bursa Wall Street serta rilis data berupa neraca pembayaran Indonesia periode kuartal III 2021 yang tercatat surplus sebesar 10,7 miliar dolar AS ditopang dari kinerja transaksi berjalan yang surplus sebesar 4,5 miliar dolar AS, menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 3,22 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur masing-masing 2,41 persen dan 2,05 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing sebesar minus 0,2 persen dan minus 0,14 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp142,21 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.389.892 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,58 miliar lembar saham senilai Rp14,63 triliun. Sebanyak 301 saham naik, 203 saham menurun, dan 167 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 147,21 poin atau 0,5 persen ke 29.745,87, indeks Hang Seng turun 269,75 poin atau 1,07 persen ke 25.049,97, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,68 atau 0,14 persen ke 3.232,34. (ant/prs)
Load more