Jakarta, tvOnenews.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Reforma Agraria dapat mengatasi kemiskinan ekstrem serta memenuhi hak-hak masyarakat Indonesia.
“Reforma Agraria juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan mendorong iklim usaha yang lebih baik, khususnya kepada usaha kecil, menengah, dan tentunya usaha-usaha rakyat,” kata Menko Airlangga secara virtual saat membuka acara Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Reforma Agraria merupakan proses penataan ulang susunan atau restrukturisasi kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria khususnya tanah.
Menko Airlangga selaku Ketua Tim Reforma Agraria Nasional menjelaskan lebih rinci bahwa Reforma Agraria terdiri dari penataan aset merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang masuk kategori Program Pemerataan Ekonomi yang dampaknya langsung pada penguatan ekonomi rakyat, terutama rakyat kecil di pedesaan, petani, pekebun, nelayan, yang tinggal juga di daerah pesisir.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan kembali terkait arahan Presiden Joko Widodo dalam GTRA Summit 2022 bahwa seluruh pejabat pusat maupun daerah serta semua lembaga pemerintah harus saling terbuka dan bersinergi pada tataran pelaksanaan Reforma Agraria.
“Oleh karena itu deklarasi yang telah kita sepakati pada GTRA Summit 2023 Kabupaten Karimun ini dapat dilaksanakan dan diwujudkan,” tutur Menko Airlangga.
Load more