“Kisah perlambatan pertumbuhan global pada akhirnya akan terbukti berdampak positif bagi emas dan itu hanya akan terjadi ketika pasar menjadi lebih skeptis terhadap risiko resesi AS,” katanya lagi.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,5 persen pada 104,755 mendekati level tertinggi lima bulan. Meningkatnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS semakin melemahkan harga emas.
Departemen Perdagangan AS pada Selasa (5/9) melaporkan bahwa pesanan untuk barang-barang manufaktur AS turun tajam sebesar 2,1 persen pada Juli, penurunan pertama setelah empat kenaikan bulanan berturut-turut. Para ekonom memperkirakan penurunan 2,3 persen pada Juli.
Meskipun serangkaian data ekonomi yang lemah meningkatkan harapan bahwa The Fed memiliki ruang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga, bank sentral masih diperkirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, mengingat tanda-tanda inflasi yang bandel dan aktivitas pasar tenaga kerja yang stabil baru-baru ini.
"Emas tampaknya mencari katalis fundamental baru untuk memicu pergerakan signifikan berikutnya," kata Lukman Otunuga, manajer analisis pasar di FXTM, dalam komentar surelnya.
Pasar kini fokus pada sejumlah pembicara The Fed pada minggu ini, yang diperkirakan akan menawarkan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter sebelum keputusan suku bunga akhir bulan ini.
Presiden Fed Dallas Lorie Logan akan berbicara pada Rabu, diikuti oleh Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee pada Kamis (7/9). Anggota komite pasar terbuka Fed John Williams dan Michelle Bowman juga akan berbicara pada Kamis (7/9).
Load more