"Saat ini kita sedang membicarakan hal teknis dan Presiden juga setuju," katanya.
Menurut Luhut, saat ini merupakan momentum terbaik bagi Indonesia untuk bisa memiliki dan memproduksi EV yang merupakan buah hasil karya anak bangsa.
Secara global transisi kendaraan konvensional ke EV bergerak semakin cepat, dengan pangsa penjualan EV yang melampaui titik kritis.
Penjualan EV secara global dapat tumbuh pesat setelah mencapai titik kritis 5 - 10 persen.
Adopsi EV menjadi lebih cepat karena adanya multiplier effect dari individu atau kelompok yang menggunakan inovasi, produk atau teknologi baru sebelum digunakan oleh populasi yang lebih luas atau dikenal juga sebagai early adopters.
Sektor manufaktur juga memiliki titik kritis setelah penjualan EV mencapai 10 persen dari penjualan total. Penjualan EV dapat naik hingga tiga kali lipat.
"Kapan lagi kita punya mobil EV karya Indonesia. Jadi risetnya kita bersama-sama dan kita lakukan lompatan jauh atau leapfrog," kata Luhut. (ant/ito)
Load more