Boyolali, Jawa Tengah- Menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022, harga sejumlah komoditas sayur di sejumlah pasar tradisonal di Boyolali Jawa Tengah mulai merangkak naik.
“Kenaikan harga sudah biasa menjelang natal, dan ini bisa lagi naik dan puncaknya pada pertengahan bulan desember, karena banyak warga yang membutuhkn sayur saat natal dan tahun baru,” kata Marni (36), pedagang sayur di pasar sayur Cepogo boyolali kamis (25/11/2021) saat ditemui wartawan.
Marni merinci, bahwa harga sejumlah sayur yang naik adalah harga cabe rawit dari Rp.14.000 naik menjadi Rp.20.000, cabe keriting merah dari harga Rp.28.000 naik menjadi Rp.30.000,
Cabe teropong dari harga Rp.30.000 naik menjadi Rp.35.000, ketimun dari harga Rp.2.500 naik menjadi Rp.4.000, kembang kol dari rRp.7.000 naik menjadi Rp.9.000, dan paling tinggi adalah selada dari harga Rp.12.000 naik menjadi Rp.35.000 perkilonya.
Marni menambahkan, selain mengalami kenaikan harga pasokan barang juga agak sulit dan kualitas agak jelek.
“Karena ini juga memasuki masa musim penghujan jadi untuk mendapatkan barang juga kadang ada kadang tidak, meski ada harganya tinggi dan kualitasnya gampang busuk,” ungkapnya.
Sementara itu, Murni (34) pedagang sayur lainnya, juga mengatakan adanya kenaikan harga terhadap harga komoditas sayur lainnya seperti kemangi dari Rp.4.000 menjadi Rp.5.000 perkilonya, Sawi dari harga Rp.2.500 menjadi Rp.3.500 perkilonya.
“Harga sayur hampir semua naik dan tapi ada juga yang turun sedikit seperti tomat dari Rp.4.000 tutun menjadi Rp.3.800 perkilonya,’tandasnya.(Agus Saptono/Buz)
Load more