Alokasi anggaran penanganan Covid-19 pada kurun 2020-2022 termasuk untuk vaksinasi juga berhasil mengeluarkan masyarakat dari tekanan pandemi.
“Artinya selama ini pemanfaatan anggaran pendidikan, kesehatan, untuk mendukung sumber daya manusia yang unggul itu punya dampak positif. Perbaikan pada kualitas pendidikan, perbaikan pada kualitas dan layanan kesehatan,” ujar Wahyu.
Di samping itu, pemerintah juga fokus melakukan belanja berkualitas untuk menurunkan tingkat kemiskinan. Kebijakannya dengan melindungi daya beli masyarakat, baik melalui berbagai program perlinsos maupun pemberian subsidi yang tepat sasaran.
Alhasil, tingkat kemiskinan tercatat menurun tajam. Tahun 2014, tingkat kemiskinan sebesar 11,25% menurun menjadi 9,41% di tahun 2019. Dan tahun 2023, tingkat kemiskinan semakin menurun ke level 9,36%. Penurunan angka kemiskinan tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya jangkauan program keluarga harapan (PKH) dari 2,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada 2014 menjadi 10 juta KPM di 2022.
Berkat strategi yang dilakukan Pemerintah, tingkat pengangguran pun menurun. Periode 2014-2019, tercipta lapangan kerja sebanyak 17,9 juta orang (neto). Kemudian menurun sebesar 0,3 juta orang (neto) akibat pandemi (2020).
Pemulihan ekonomi 2021-2022, mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 6,8 juta orang (neto). Sehingga angka pengangguran turun ke angka 5,45% di tahun 2023.
Load more