" Dari kunjungan hari ini Saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Karena bisa mengetahui kopi ini diproses dari hulu sampai dengan hilir di Indonesia. Meski usia pabrik kopi Banaran yang sudah beroperasi sejak tahun 1911 sudah tua, namun proses pengolahan kopi yang memberdayakan masyarakat. Mampu menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Dubes Ethiopia Prof Fekadu, jalinan kerjasama dengan Indonesia saat ini menjadi hal yang penting untuk Ethiopia.
" Kerjasama ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai hambatan dalam Kegiatan ekspor kopi di pasar internasional. Sehingga sebagai sesama negara pengekspor kopi, masing- masing bisa mengupayakan proses pengolahan mutu kopi yang terbaik dan harga yang terbaik," imbuhnya.
Sementara itu Director of Europe II, Ministry of Foreign Affairs Indonesia, Winardy Lucky menambahkan, ada beberapa negara dikawasan Eropa yang memberikan harga dan standar yang cukup tinggi terkait dengan komoditas kopi.
" Maka kerjasama diperlukan agar Indonesia maupun Ethiopia bisa sama- sama menjaga kulaitas dan meningkatkan standar produksi sesuai yang ditetapkan oleh negara- negara di kawasan Eropa," jelasnya.
Ditambahkan oleh Winardy, Karena ini menjadi faktor penting yang akan membangun kepercayaan negara- negara di Eropa. Kepercayaan dalam hal ini tidak sekedar kualitas serta keberlanjutan pasokan, namun juga terkait dengan tatakelola produksi kopi.
“ Misalnya, di beberapa negara Uni Eropa yang mensyaratkan produk kopi yang masuk benar benar aspek- aspek ramah lingkungan dan sejumlah ketentuan lain yang harus dipenuhi,” pungkasnya. (abc/buz)
Load more