LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Peserta PPSA XXIV dan Alumni Program PPRA LXV Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Sumber :
  • ANTARA

Jokowi Bicara Penjajahan dan Kolonialisme, Data 123 Juta Warga Indonesia Terkumpul Hanya Hitungan Bulan

"Jangan sampai kita terlena dalam hitungan bulan, Enggak mau saya kena penjajah modern, jangan juga kita mau kena kolonialisme modern itu, terjajah ekonomi," kata Jokowi.

Kamis, 5 Oktober 2023 - 14:15 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Presiden Joko Widodo geram ada aplikasi yang memiliki data dari 123 juta pengguna warga Indonesia yang dikumpulkan hanya dalam hitungan bulan. Jokowi-pun mengungkit bahwa Indonesia sudah terjajah oleh kolonialisme gaya baru.

Jokowi pun minta agar ada perlawanan terhadap kolonialisme gaya baru ini dan merumuskan strategi dan visi yang taktis dalam menyikapi dinamika global yang begitu cepat berubah.

Sang presiden tegas mengingatkan agar jangan sampai Indonesia terkena kolonialisme modern, karena ketergantungan dari barang impor murah yang dijual di platform e-Commerce.

"Jangan sampai kita terlena dalam hitungan bulan, enggak mau saya kena penjajah modern, jangan juga kita mau kena kolonialisme modern itu, terjajah ekonomi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA), di Istana Negara baru-baru ini.

Baca Juga :

Jokowi mengungkapkan banyak barang impor yang dijual sangat murah di e-Commerce, contohnya baju seharga Rp5.000. Baju tersebut merupakan barang hasil jual rugi atau "predatory pricing" yang perlu hati-hati untuk disikapi.

"Mungkin awal-awal masih Rp5.000, begitu sudah masuk beli ini baru dinaikkan Rp500 juta mau apa? Karena sudah ketergantungan di situ," kata Jokowi.

Presiden menyampaikan bahwa 123 juta orang Indonesia sudah menjadi pengguna aplikasi dengan pembelian yang sangat masif.

Namun di sisi lain, Presiden mewanti-wanti agar jangan sampai Indonesia hanya menjadi konsumen dalam perdagangan digital tersebut. Apalagi jika 90 persen barang yang dijual merupakan barang impor, bukan produk lokal dari UMKM.

Menurut Jokowi, ada pihak yang mulai menguasai data dan perilaku konsumen dari penjualan dengan metode "predatory pricing" tersebut.

Oleh sebab itu, Presiden meminta warga Indonesia bisa menjadi produsen yang bisa menjual barang produksi sendiri di e-Commerce tersebut, bahkan bisa menembus pasar ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan untuk melindungi kedaulatan digital melalui regulasi yang bisa mempertahankan kandungan dalam negeri.

"Jaga betul namanya aset digital kita. Jaga betul data, informasi, akses pasar semuanya. Nanti bisa menyangkut politik," kata Jokowi.

Lawan Dengan Strategi-Visi Taktis

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya merumuskan strategi dan visi yang taktis dalam menyikapi dinamika global yang begitu cepat berubah.

“Kita harus membuat strateginya, strategi yang taktis, visi yang taktis, bukan visi yang terlalu mengawang-awang dan tak bisa dilaksanakan. Karena barang ini sudah lari ke mana-mana,” kata Presiden.

Dia mengatakan sangat setuju dengan gagasan konektivitas digital ASEAN, serta dirumuskannya peta jalan kepemimpinan digital. Hal-hal tersebut menurutnya penting dibuat untuk mengantisipasi semua perubahan dan dinamika global yang setiap hari berubah begitu sangat cepatnya.

“Termasuk perubahan teknologi dan digital. Di setiap pertemuan di ASEAN, di G20, ini terus yang dibahas karena perubahannya lebih cepat daripada regulasinya. Teknologinya lari, regulasinya belum ada. Tapi itu juga terjadi di negara kita. Tapi negara-negara besar juga tergagap-gagap mengejar larinya teknologi yang ada utamanya teknologi digital,” kata dia.

Meskipun demikian Presiden kembali menekankan semua pihak agar tidak takut dengan perubahan dan dinamika yang terjadi, sebab menurutnya tidak ada ruang di dunia tanpa dinamika.

“Kita harus sekarang ini mulai terbiasa dengan hal-hal itu, meski kadang suka terkaget-kaget. Belajar satu ini belum selesai, sudah keluar yang lainnya. Artificial intelligence keluar, muncul lagi generative artificial intelligence, dan yang lain-lain. Dan kita tidak bisa menghentikan namanya digitalisasi. Barangnya sudah ada, nggak bisa kita menghentikan. Kita juga nggak bisa menghentikan perubahan teknologi,” tegasnya. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufik Hidayat meminta pemerintah bekerja sama dengan stakeholder untuk memperhatikan atlet berprestadi di Indonesia.
Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,  Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar persidangan kasus dugaan sumpah palsu beragendakan replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi yang diajukan kubu terdakwa Ike Farida pada Jumat (22/11/2024).
Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Paslon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw-H Muhammad Darwis Massi (JBR-Hadir) kampanye bareng Ketum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang di Papua. 
Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Pengamat sosial politik Universitas Nasional (Unas) Nursatyo menilai terdapat kekuatan besar kunci kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum dan Pendiri Advokat Muda Muslim Indonesia Ali Yusuf menanggapi soal pemerintah dan polisi melakukan penangkapan ke pelaku judi online (judol).
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Selengkapnya
Viral