Jakarta, tvOnenews.com - Walau lapangan kerja bertambah, dolar Amerika Serikat (AS) tetap melemah pada akhir perdagangan hari Jumat (6/10/2023).
Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,28 persen menjadi 106,0454 pada akhir perdagangan.
Namun, pertumbuhan lapangan kerja AS memuncak pada bulan September, bertambah 336.000 posisi, menurut data yang dirilis Jumat oleh Biro Statistik Tenaga Kerja.
Sementara bulan September menandai pertumbuhan lapangan kerja selama 33 bulan berturut-turut di AS, Bank Sentral AS (Federal Reserve) berupaya memperlambat laju perekonomian dan mendinginkan pasar tenaga kerja.
Dolar AS melemah setelah sempat mengalami kenaikan singkat, membalik seluruh kenaikan hariannya.
Kepala ekonom JPMorgan Chase AS Michael Feroli mengatakan, laporan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan tidak akan mengubah keputusan Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan November.
Akan tetapi, data peningkatan inflasi yang mengejutkan dapat menjadi faktor yang mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Load more