Ia mengatakan, dari sembilan desa di kecamatan Lantari Jaya, yang alami gagal panen terparah di Desa Tanah Bite karena daerah itu memang sulit untuk mendapatkan air, meskipun sudah dicoba membuat sumur bor tapi lagi-lagi gagal untuk mendapatkan mata air, dan hanya mengharapkan air tadah hujan.
"Kalau di beberapa desa lainnya, masih sempat panen namun produksi bervariasi. Ada yang masih panen di atas 5-6 ton karena selain musim tanam nya lebih cepat, juga dibantu dengan sumur pompa yang ada di beberapa titik di wilayah itu," ujarnya.
Lebih Jauh Jamaluddin mengatakan, kegagalan panen bagi petani sawah versi pertanian adalah bila hanya mendapatkan hasil produksi di bawah 20 persen dari produksi normal.
"Jadi petani yang hanya mendapatkan padi (gabah) 10-15 karung per hektare itu sudah dikategorikan gagal panen," ujarnya.(ant/bwo)
Load more