Pati, Jawa Tengah - Sempat anjlok di harga Rp2500 per kilogram pada bulan Agustus lalu, harga cabai di tingkat petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini naik menjadi Rp12 ribu per kilogram memasuki musim penghujan ini.
Salah seorang petani cabai, Ruslan, mengaku senang dengan naiknya harga cabai ditingkat petani yang mencapai Rp 12.000 per kilogram ini. Pasalnya, biaya perawatan yang mahal dan pupuk yang terus mengalami kenaikan membuat para petani terpuruk jika harga cabe anjlok.
“Alhamdulilah saat ini harga cabai ditingkat petani sudah naik dari sepuluh ribu hingga dua belas ribu rupiah per kilogram, dibandingkan lalu saat panen bulan Agustus yang hanya dihargai Rp.2500 per kilogram yang merupakan titik terendah bagi petani. Dengan naiknya harga cabe ini, petani cabe bisa mendapatkan keuntungan untuk menutup biaya produksi dari mulai pembelian bibit, biaya perawatan,biaya pembelian pupuk dan pestisida serta ongkos panen,” Ujar Ruslan, senin (29/11/2021).
Diduga naiknya harga cabai di tingkat petani ini karena pasokan cabai di pasar sedikit karena hasil panen petani tidak maksimal akibat cuaca buruk.
“Ini khan mungkin diakibatkan karena cuaca buruk, tanaman petani cabe di daerah lain rusak atau gimana sehingga pasokan ke pasar sedikit,” tambah Ruslan.
Untuk menekan biaya produksi yang tinggi, para petani cabai di Pati berharap kepada pemerintah untuk turun tangan menekan naiknya harga pupuk dan pestisida yang terus mengalami kenaikan. (Abdul Rohim/Buz)
Load more