Pembangunan sisi udara yang meliputi konstruksi, runway, taxiway, apron, jalan akses, box culvert dan sejumlah pendukung lainnya itu sendiri dikerjakan oleh PT Modren Bahana KSO.
Sementara itu progres pembangunan fasilitas sisi darat yang meliputi gedung terminal dan gedung penunjang lainnya masih 65 persen.
Meskipun sedikit terlambat, pembangunan sisi darat yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero),Tbk itu, Agus menyebut penyedia tetap diminta untuk menyelesaikan pembangunannya sesuai dengan target paling lambat akhir Desember 2023.
"Pembangunan fasilitas sisi darat ini memang terkendala oleh cuaca, apalagi akhir-akhir ini Mandailing Natal dilanda musim hujan. Namun, meskipun begitu kami tetap optimis selesai sesuai dengan target," ujarnya.
Agus mengatakan, Bandara Mandailing Natal memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan pada tahun-tahun mendatang jika demand penumpang mendukung, sehingga tidak menutup kemungkinan bisa didarati oleh pesawat sekelas Boeing 737 series.
Hal ini diperkuat dengan masih luasnya lahan untuk perpanjangan runway yang belum dipergunakan saat ini yang panjangnya diperkirakan bisa mencapai 2.000 meter.
Load more